Sikap siap untuk operasi LASIK patut didasarkan pada evaluasi yang cermat oleh dokter mata yang memiliki kualifikasi. Pada umumnya, ada tanda-tanda siap LASIK yang menunjukkan bahwa seorang pasien bisa mengambil tindakan untuk menjalani prosedur ini. Setiap pasien adalah individu yang unik, namun berikut ini tanda umum yang perlu dipahami sebelum memilih keputusan untuk operasi LASIK.
1. Anda Berusia di Atas 18 Tahun
Konsultasi dengan dokter mata adalah langkah penting untuk menentukan apakah Anda kandidat yang baik untuk LASIK berdasarkan kondisi mata dan evaluasi menyeluruh terkait kesehatan. Namun, banyak ahli bedah mata merekomendasikan menunggu sampai setidaknya usia 18 tahun, karena pada usia ini mata biasanya sudah selesai berkembang. Sebelum usia 18 tahun, mata masih dalam fase perkembangan dan perubahan. Menjalani LASIK sebelum mata sepenuhnya berkembang dapat meningkatkan risiko perubahan refraksi di masa depan, yang bisa mengurangi efektivitas jangka panjang operasi.
Di banyak negara, usia 18 tahun adalah usia legal untuk membuat keputusan medis sendiri. Hal ini memungkinkan individu yang berusia di atas 18 tahun untuk sepenuhnya memahami risiko dan manfaat dari prosedur LASIK serta memberikan persetujuan dengan informasi yang memadai. Pada usia 18 tahun ke atas, seseorang juga cenderung lebih matang secara emosional dan mungkin lebih mampu menangani konsekuensi serta perawatan pascaoperasi. Selain itu, mereka mungkin memiliki sumber keuangan sendiri atau akses ke asuransi kesehatan yang dapat membantu menutupi biaya prosedur ini.
2. Anda Memiliki Penglihatan yang Stabil Selama Setahun Terakhir
LASIK mengubah bentuk kornea untuk memperbaiki penglihatan. Jika resep mata tidak stabil, hasil operasi mungkin hanya sementara dan ada kemungkinan besar pasien akan membutuhkan prosedur tambahan di masa depan, yang dapat menambah biaya dan waktu yang dihabiskan untuk perawatan mata. Untuk itu, stabilitas penglihatan selama satu hingga dua tahun adalah salah satu kriteria penting yang dievaluasi oleh dokter mata sebelum merekomendasikan LASIK kepada pasien.
Perubahan refraksi yang belum stabil dapat menyebabkan dokter bedah sulit menentukan jumlah jaringan kornea yang harus diangkat. Ini bisa berakibat pada koreksi yang berlebihan atau kurang dari yang diperlukan. Mata yang mengalami perubahan refraksi cepat juga lebih rentan terhadap komplikasi pascaoperasi. Namun dengan memastikan resep mata stabil, risiko komplikasi dapat diminimalkan.
3. Anda Tidak Sedang Hamil atau Menyusui
Ibu hamil dan ibu menyusui biasanya disarankan untuk tidak menjalani operasi LASIK karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan perubahan fisiologis dan hormonal yang terjadi selama periode ini. Selama kehamilan dan menyusui, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan yang dapat memengaruhi ketebalan dan bentuk kornea, serta menyebabkan perubahan refraksi. Resep kacamata bisa saja berubah untuk sementara, kemudian mungkin kembali ke normal setelah periode kehamilan dan menyusui berakhir.
Kehamilan juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan memperlambat proses penyembuhan. Walaupun LASIK merupakan salah satu prosedur yang relatif aman, potensi risiko ini tetap harus dipertimbangkan. Untuk alasan-alasan ini, banyak ahli bedah mata merekomendasikan untuk menunggu setidaknya beberapa bulan setelah selesai menyusui sebelum menjalani LASIK. Tujuannya untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk kembali ke kondisi normal dan memastikan bahwa resep kacamata dan lensa kontak stabil, sehingga hasil LASIK bisa lebih akurat dan tahan lama.
4. Anda Tidak Memiliki Penyakit Mata yang Serius
Apabila dokter mata menemukan penyakit mata yang serius atau kondisi seperti keratoconus pada pasien, hal ini dapat membuat LASIK tidak aman atau tidak efektif, sehingga deteksi dini sangat penting untuk menghindari komplikasi. Kondisi bersifat degenerasi ini mengakibatkan kornea menipis dan berbentuk kerucut. Kornea yang lemah dan tidak teratur cenderung tidak cocok untuk prosedur LASIK yang mengharuskan pengangkatan jaringan kornea.
Kondisi berikutnya yang perlu diperhatikan adalah glaukoma yang ditandai oleh peningkatan tekanan intraokular yang dapat merusak saraf optik. Untuk itu, pasien dengan glaukoma memerlukan penilaian risiko yang cermat untuk memastikan bahwa tekanan intraokular yang meningkat tidak akan memperburuk kondisi selama atau setelah prosedur LASIK. Sementara itu untuk kondisi katarak, LASIK hanya mengoreksi kelainan refraksi yang disebabkan oleh bentuk kornea, bukan oleh pengaburan lensa mata. Setelah katarak diatasi dan apabila masih diperlukan, koreksi tambahan seperti LASIK bisa dipertimbangkan.
5. Anda Sehat Secara Umum
Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah, baik karena kondisi kesehatan tertentu atau terapi medis, memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi dan kemampuan penyembuhan yang lebih rendah. Contohnya, jika pasien memiliki penyakit sistemis seperti hipertensi atau penyakit jantung, hal itu harus dikontrol dengan baik karena penyakit yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko dan memengaruhi pemulihan.
Sebaliknya, pasien dengan kesehatan umum yang baik, tanpa penyakit kronis yang tidak terkontrol, memiliki risiko lebih rendah untuk komplikasi dan biasanya mengalami pemulihan yang lebih cepat dan lebih baik setelah LASIK. Untuk itu, kondisi kesehatan yang baik secara keseluruhan sangat penting untuk memastikan hasil LASIK yang optimal dan pemulihan yang cepat serta aman. Itulah mengapa penilaian kesehatan menyeluruh oleh dokter mata atau ahli bedah refraksi sangat penting sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur LASIK.
6. Anda Siap Mengikuti Instruksi Perawatan Pascaoperasi
Mematuhi instruksi dokter sebelum operasi LASIK penting untuk memastikan prosedur berjalan lancar dan aman, memaksimalkan hasil yang diinginkan, dan menurunkan risiko komplikasi. Contohnya, Anda mungkin mendapatkan saran untuk berhenti memakai lensa kontak beberapa waktu sebelum operasi. Lensa kontak dapat memengaruhi bentuk kornea, sedangkan menghentikan penggunaannya akan membantu kornea kembali ke bentuk alaminya, sehingga hasil evaluasi praoperasi lebih akurat. Kemudian untuk menjaga kebersihan mata dan membantu mengurangi risiko infeksi, Anda mungkin disarankan untuk tidak menggunakan produk riasan mata beberapa hari sebelum operasi.
Mematuhi instruksi dokter tentu akan membantu memastikan bahwa mata berada dalam kondisi ideal sebelum operasi. Untuk mendapatkan hasil akhir yang optimal dan pemulihan yang sesuai harapan, dokter juga akan memberikan instruksi perawatan pascaoperasi. Umumnya, pasien disarankan untuk mengistirahatkan mata beberapa jam setelah prosedur untuk membantu proses penyembuhan awal.
7. Anda Memahami Risiko dan Manfaat LASIK
Edukasi tentang LASIK mencakup berbagai aspek penting untuk memastikan bahwa pasien memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai prosedur ini, termasuk manfaat dan risikonya. Untuk manfaatnya, sebagian besar pasien mengalami peningkatan penglihatan yang signifikan atau lebih baik. Tanpa kacamata atau lensa kontak setelah LASIK, orang-orang mendapatkan kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, berolahraga, dan melakukan hobi.
Di samping manfaat, ada risiko yang perlu dipertimbangkan, seperti mata kering yang merupakan efek samping yang umum setelah LASIK, tetapi biasanya dapat diatasi dengan tetes mata. Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami fluktuasi dalam penglihatan mereka, tidak mencapai hasil yang diharapkan, atau ada kemungkinan koreksi penglihatan yang berlebihan atau kurang, yang mungkin memerlukan prosedur tambahan.
SILC Lasik Center merupakan klinik mata yang memberikan informasi yang komprehensif kepada Anda tentang LASIK untuk memastikan pasien memahami sepenuhnya tentang prosedur ini, manfaat, risiko, hingga proses pemulihannya. Tim dokter mata di klinik LASIK ini akan melakukan pemeriksaan mata yang lengkap untuk menentukan apakah pasien adalah kandidat yang tepat untuk prosedur ini. Saat sesi konsultasi, dokter mata memberikan kesempatan bagi pasien untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban yang rinci tentang semua aspek terkait prosedur LASIK.
8. Anda Memiliki Harapan yang Realistis
Hasil LASIK dapat bervariasi tergantung pada kondisi awal mata, ketebalan kornea, dan faktor lainnya, maka tidak semua pasien akan mencapai hasil yang sama. Seiring bertambahnya usia, perubahan alami pada mata seperti ketidakmampuan untuk melihat dengan jelas pada jarak dekat bisa saja terjadi, yang mungkin membuat beberapa orang memerlukan kacamata baca meskipun telah menjalani LASIK.
LASIK adalah prosedur yang aman dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, tetapi seperti semua prosedur medis, tetap ada risiko komplikasi. Karena itu, para pasien harus memiliki pemahaman yang jelas tentang hasil yang realistis berdasarkan kondisi mata. Dengan memahami harapan yang realistis tentang hasil LASIK, pasien dapat lebih mempersiapkan diri untuk hasil yang mereka akan alami.
9. Anda telah Berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Mata
Konsultasi awal memungkinkan dokter spesialis mata untuk memberikan edukasi tentang manfaat, risiko, dan proses pemulihan LASIK, sehingga membantu pasien membuat keputusan yang penuh informasi. Selain melakukan pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh, konsultasi awal juga mencakup beberapa tes untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang bentuk dan kesehatan kornea. Ada juga diskusi mengenai kondisi-kondisi tertentu dan perubahan hormonal yang dapat memengaruhi stabilitas refraksi dan hasil LASIK.
Berdasarkan konsultasi awal dan hasil evaluasi, dokter akan menyusun rencana operasi serta perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi mata Anda. Dengan mendapatkan semua informasi yang diberikan selama konsultasi awal, para pasien dapat memastikan bahwa mereka siap dan percaya diri dengan keputusan mereka.
10. Anda Siap untuk Investasi Finansial dalam Kesehatan Mata
Secara umum, biaya LASIK dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk lokasi klinik, pengalaman dokter, teknologi yang digunakan, biaya tambahan, dan kebijakan dari klinik tempat prosedur dilakukan. Biaya tambahan seperti konsultasi dan pemeriksaan sebelum operasi, obat-obatan pascaoperasi, dan pertemuan tindak lanjut mungkin tidak termasuk dalam biaya utama. Selain itu, beberapa pasien mungkin memerlukan prosedur tambahan yang bisa menambah biaya keseluruhan.
Untuk membantu mengelola pembiayaan LASIK, beberapa klinik memungkinkan pembayaran tunai dan pembayaran dalam bentuk cicilan. Meskipun biaya keseluruhan untuk LASIK mungkin tinggi, prosedur ini sering kali dianggap sebagai investasi jangka panjang karena menghilangkan biaya berkala untuk pembelian kacamata baru, lensa kontak, cairan pembersih, dan produk perawatan mata lainnya. Di samping penghematan ini, LASIK juga memberikan manfaat jangka panjang dengan memperbaiki refraksi dan memberikan kesehatan mata yang baik.
Mengapa Memilih Klinik SILC untuk Operasi LASIK?
SILC Lasik Center memiliki dokter dengan pengalaman yang lebih luas dan reputasi yang baik dalam bedah refraksi. Klinik LASIK ini menggunakan peralatan lengkap dan teknologi canggih, sehingga operasi LASIK telah menjadi prosedur yang semakin aman dan tepercaya. Dengan menyediakan informasi yang komprehensif dan mendukung pasien melewati setiap proses, klinik mata ini membantu memastikan bahwa pasien memiliki pemahaman penuh tentang LASIK dan perawatannya.
Banyak pasien melaporkan kepuasan yang tinggi dengan hasil LASIK mereka, salah satunya drg. Astria yang dulu merasa penggunaan kacamata menghambat pekerjaannya. Karena itu, ia memutuskan untuk melakukan tindakan SmartSight di SILC Lasik Center untuk terbebas dari pemakaian kacamata, untuk melihat dengan lebih jelas, dan untuk menunjang kariernya di bidang kedokteran gigi. Berdasarkan pengalamannya yang telah menjalani LASIK di klinik ini, ia merasa prosedur dilakukan dengan cepat. Selain itu, dokter mata memberikan informasi dengan detail kepada dirinya, termasuk kelebihan dan kekurangan terkait pilihan metode LASIK yang sesuai dengan kebutuhan mata pasien.