komplikasi lasik mata

Pada 1999 Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, sudah memberikan persetujuan tentang praktik prosedur LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis). Ini menandakan bahwa LASIK merupakan tindakan bedah yang aman. Berdasarkan riset selama puluhan tahun, ditemukan bahwa komplikasi hanya terjadi pada satu persen pasien saja.

Menegaskan hal tersebut, Oman Journal of Ophthalmology menyebutkan bahwa infeksi mata yang terjadi setelah operasi LASIK, yang disebut dengan infeksi keratitis, terjadi pada kurang dari satu persen pasien LASIK. Tepatnya, hanya sekitar 0,035 persen saja. Itu berarti operasi LASIK memiliki tingkat infeksi paling rendah dibandingkan tipe operasi mata lain.

Hanya saja, seaman apa pun suatu tindakan bedah, tak terkecuali LASIK, selalu ada risiko yang mendampingi. LASIK memiliki efek samping atau komplikasi yang umum terjadi, terbilang ringan, dan sifatnya sementara. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko efek samping tersebut, antara lain:

 

  1. Pilih dokter bedah berpengalaman

Salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadinya komplikasi adalah memilih dokter bedah LASIK yang berkualitas dan berpengalaman dengan statistik kesuksesan yang tinggi. Semakin baik dokter bedah dan klinik LASIK, semakin yakin Anda akan prosedur dan perawatan pasca operasi yang mereka sediakan.

Pastikan Anda melakukan riset dan menemukan dokter bedah bersertifikat yang telah melakukan prosedur LASIK berkali-kali. Anda juga perlu memastikan bahwa dokter bedah tersebut telah menerapkan teknologi terbaru dalam praktik operasinya. Karena dokter akan melakukan perubahan yang sangat presisi pada kornea Anda, maka mereka harus memiliki peralatan dengan teknologi yang paling mutakhir.

Dokter bedah berpengalaman bisa beradaptasi dengan mesin berteknologi terkini. Sebagai programmer dari mesin berteknologi mutakhir, perannya sangat penting dalam merancang perawatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda, sekaligus memastikan operasi berjalan sesuai rencana.

Di samping itu, karena punya bekal pengalaman yang cukup, ketika terjadi sesuatu saat operasi berlangsung, ia bisa cepat bertindak mencari solusi paling tepat untuk menangani masalah.

 

  1. Jadwalkan pemeriksaan komprehensif

Setelah menemukan dokter bedah LASIK atau klinik mata berkualitas yang direkomendasikan oleh banyak pasien, jangan ragu hubungi kantor mereka untuk membuat janji temu konsultasi awal.

Selama konsultasi, Anda akan diminta untuk menceritakan riwayat medis yang mendetail, termasuk informasi tentang obat-obatan yang Anda konsumsi, dan kondisi mata atau operasi yang pernah dilakukan sebelumnya. Riwayat medis Anda secara keseluruhan akanmenentukan kelayakan Anda untuk LASIK. Kondisi kesehatan, seperti gangguan autoimun, diabetes, dan obat-obatan tertentu dapat berpengaruh terhadap proses penyembuhan. Mengungkap riwayat medis yang lengkap kepada dokter mata akan membantu mereka menilai potensi risiko dan manfaat operasi pada kasus Anda.

Informasi terkait alergi, terutama yang berhubungan dengan obat-obatan atau obat tetes mata, perlu Anda sampaikan kepada dokter. Jika Anda memiliki alergi yang Anda ketahui, dokter bedah dapat melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penggunaan zat-zat yang dapat memicu reaksi alergi selama atau setelah operasi.

Tak kalah penting, dokter juga akan melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh untuk mengevaluasi kesehatan mata Anda. Pemeriksaan ini dapat mencakup tes untuk mengukur ketajaman penglihatan, ketebalan kornea, kelainan refraksi (yaitu rabun jauh, rabun dekat, mata silinder), dan ukuran pupil. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah mata Anda dalam kondisi yang baik untuk menjalani operasi dan apakah Anda kandidat yang tepat untuk LASIK.

 

  1. Ikuti instruksi pra-operasi

Ini merupakan langkah penting untuk memastikan keberhasilan operasi dan meminimalkan risiko komplikasi. Misalnya, menghentikan penggunaan lensa kontak dua minggu sebelum LASIK.

Lensa kontak dapat mengubah bentuk kornea. Untuk menilai bentuk kornea dan kelainan refraksi Anda secara akurat sebelum LASIK, Anda perlu berhenti memakai lensa kontak selama periode waktu tertentu agar kornea Anda kembali ke bentuk aslinya. Dengan begitu, dokter bedah dapat melakukan pengukuran yang tepat.

Selain itu, sebelum LASIK, dokter bedah akan meminta Anda untuk tidak menggunakan riasan mata, termasuk maskara, eyeliner, dan eye shadow, selama beberapa hari sebelum prosedur. Karena, riasan mata dapat menyebabkan kontaminasi dan meningkatkan risiko infeksi selama operasi. Anda juga disarankan untuk tidak menggunakan lotion, krim, atau parfum pada hari operasi untuk meminimalkan risiko residu yang masuk ke mata.

 

hasil lasik mata permanen

 

  1. Patuhi semua instruksi pasca operasi

Setelah menjalani operasi LASIK, Anda harus mengikuti semua instruksi pasca operasi dari dokter bedah Anda. Antara lain, menggunakan obat tetes mata untuk melumasi mata yang kemungkinan besar akan mengalami mata kering dan menghindari aktivitas yang dapat membebani mata Anda.

Kenakan kacamata hitam untuk melindungi mata Anda dari sinar ultraviolet, sekaligus membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang Anda alami akibat cahaya terang. Apalagi, jika Anda memiliki sensitivitas terhadap cahaya setelah LASIK.

Anda juga harus menghindari menggosok dan mengucek mata Anda, karena dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada kornea. Jagalah mata agar tidak sampai kemasukan sabun, sampo, atau air, karena dapat menyebabkan iritasi. Jika mata Anda sampai terkena sabun atau sampo, segera bilas.

Anda harus menahan diri dari godaan memakai riasan mata setidaknya selama seminggu setelah operasi LASIK. Karena, mata Anda lebih rentan terhadap infeksi selama masa pemulihan. Setelah satu minggu, jika Anda ingin memakai riasan, pastikan untuk membersihkan kuas dan aplikator secara menyeluruh sebelum digunakan, atau ganti peralatan kosmetik dengan yang baru. Opsi lain, gunakan kapas baru yang bersih untuk mengaplikasikan riasan di sekitar mata Anda.

Dalam masa pemulihan, Anda juga perlu menyesuaikan gaya hidup, terutama Anda yang sangat aktif melakukan kegiatan fisik. Umumnya, Anda akan disarankan untuk tidak melakukan olahraga kontak atau aktivitas yang meningkatkan risiko trauma mata selama jangka waktu tertentu setelah LASIK. Pembatasan ini diperlukan untuk memberi waktu bagi mata Anda agar pulih dan kornea menjadi stabil.

Jika pekerjaan Anda mendatangkan potensi bahaya pada mata, lakukan tindakan pencegahan dengan mengenakan peralatan keselamatan yang sesuai atau mengikuti panduan keselamatan di tempat kerja. Diskusikan masalah pekerjaan itu dengan dokter bedah untuk menentukan pendekatan terbaik.

 

  1. Penuhi semua jadwal pemeriksaan lanjutan

Dokter bedah akan menjadwalkan pemeriksaan berkala setelah operasi LASIK. Biasanya adalah satu hari, satu minggu, satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun. Jadwal kontrol ini memungkinkan dokter untuk memantau proses penyembuhan Anda, termasuk memeriksa flap kornea, untuk memastikan semuanya berjalan sesuai harapan.

Dokter bedah juga akan mengevaluasi ketajaman penglihatan Anda untuk menentukan sebaik apa penglihatan Anda setelah operasi. Di samping itu, kontrol rutin memungkinkan dokter melakukan deteksi dini terhadap potensi komplikasi, seperti infeksi, peradangan, atau kelainan kornea. Jika Anda mengalami masalah, masalah tersebut dapat diatasi dengan cepat. Hal ini dapat mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

Dokter bedah juga akan menilai tingkat keparahan gejala mata kering Anda selama pemeriksaan dan memberi panduan untuk menangani dan mengobati gejala-gejala tersebut, misalnya penggunaan air mata buatan atau obat tetes mata dengan resep dokter. Jika Anda diberi resep obat seperti obat tetes mata untuk digunakan setelah LASIK, dokter dapat menilai efektivitasnya. Penyesuaian atau perubahan pengobatan Anda dapat dilakukan sesuai kebutuhan.

 

  1. Proaktif berkomunikasi dengan dokter bedah

Meskipun LASIK merupakan prosedur yang aman, komplikasi dapat terjadi pada kasus-kasus tertentu. Semakin dini komplikasi ini terdeteksi dan ditangani, semakin baik pula hasilnya. Bersikap waspada dan proaktif dapat berujung pada intervensi yang tepat waktu, seandainya terjadi masalah.

Ada sejumlah gejala umum yang dapat mengindikasikan komplikasi setelah LASIK, seperti nyeri yang parah dan berkepanjangan. Rasa tidak nyaman dan nyeri ringan merupakan hal yang normal terjadi pada hari-hari pertama setelah LASIK. Tapi, jika kadar nyeri sudah parah dan tak juga reda, ini pertanda sebuah masalah.

Mata berair juga normal dalam proses pemulihan. Tapi, kondisi mata berair yang berlebihan, terutama jika berbarengan dengan munculnya gejala lain, dapat menandakan adanya masalah. Selain itu, jika mata terlihat merah yang tidak juga membaik, ini bisa menjadi tanda peradangan atau infeksi.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter bedah Anda. Jangan menunda. Menunda berarti memberi peluang pada komplikasi untuk berkembang, sehingga berpotensi mempersulit dokter dalam melakukan penanganan. Dokter bedah merupakan orang paling tepat untuk menilai situasi dan menentukan tindakan yang tepat.

 

  1. Jaga kesehatan agar terhindar dari infeksi

Tubuh yang sehat dan sistem kekebalan tubuh yang baik merupakan senjata ampuh untuk melawan infeksi yang melemahkan. Di samping itu, dengan tubuh yang sehat dan bugar, proses pemulihan akan berlangsung cepat dan sesuai rencana. Karena itu, terapkan gaya hidup sehat dan praktik-praktik yang sehat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda agar tetap dalam kondisi terbaiknya.

Konsumsilah makanan dengan nilai gizi yang baik, banyaklah minum air, lakukan olahraga ringan yang diperbolehkan oleh dokter, tidur yang nyenyak dengan kuantitas yang cukup, kurangi stres, dan hindari lingkungan yang penuh asap. Jika ada anggota keluarga yang merokok di dalam ruangan, mintalah ia merokok di luar setidaknya selama enam minggu setelah Anda menjalani LASIK untuk mencegah infeksi dan iritasi mata.

Selain itu, hindari juga lingkungan yang berdebu karena dapat meningkatkan risiko iritasi atau infeksi mata setelah LASIK. Gunakan lensa pelindung saat berada di luar ruangan agar mencegah debu, serbuk sari, dan iritan lain masuk ke mata.

Kesehatan fisik sangat penting untuk hasil LASIK yang sukses. Itulah kenapa dokter bedah Anda akan melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap untuk memastikan bahwa Anda adalah kandidat yang memenuhi syarat. Jika suatu kondisi kesehatan membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami infeksi atau komplikasi usai LASIK, dokter akan menyampaikan opsi lain.

SILC Lasik Center merupakan klinik mata terkemuka yang menyediakan layanan operasi LASIK. SILC dilengkapi dengan peralatan mutakhir yang menawarkan akurasi dan presisi tinggi selama prosedur operasi. Peralatan ini dikelola oleh tim dokter mata berpengalaman, yang akan memastikan bahwa Anda akan mencapai penglihatan yang tajam sesuai dengan sasaran yang diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Index