Pengalaman Lasik Mata Dokter Febby

Lasik Mata Pilihan Dokter, Menyesal Ujungnya

Lasik Mata Pilihan – SmartSight menjadi salah satu layanan LASIK yang diluncurkan oleh klinik utama layanan LASIK yang didirikan oleh Dr. Sophia Pujiastuti, SpM (K), MM bersama Dr. Kurniawan Iskandarsyah Irsan, SpJP, FIHA.

Keunggulan SmartSight, selain didukung oleh mesin LASIK tercanggih, terkini dan satu – satunya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, SCHWIND ATOS® dari Jerman adalah prosedurnya tanpa membuat flap, sangat presisi dan lembut, serta Automatically Centration and Cyclotorsion Compensation yang bermanfaat sekali untuk mengkoreksi silinder besar.

Sahabat LASIK yang satu inilah menjadikan SmartSight untuk lepas kacamata, bebas mata minus dan silinder, Dokter Febby Elvanesa Sandra Dewi. Dokter muda lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada ini menceritakan pengalamannya kepada tim media SILC Lasik Center® .

Menggunakan Kacamata Sejak Sekolah Menengah Pertama

Dokter muda yang memiliki pengikut di platform Instagram lebih dari seribu ini menerangkan ketergantungannya kepada alat bantu penglihatan, kacamata.

“ Saya menggunakan kacamata sejak SMP (Sekolah Menengah Pertama), memang sudah ada minus. Kemudian SMA, dilanjutkan kuliah. Sekitar tahun 2012 saat kuliah, saya rutin dan jarang lepas kacamata,” ujar Dokter Febby.

Jarang lepas dalam hal ini adalah, Dokter Febby benar – benar ketergantungan atas penggunaan kacamata. Sesuai dengan asal dibuatnya, kacamata memang sebagai alat bantu penglihatan.

“ Sampai saat kuliah, sekitar tahun 2012, baru saya rutin, jarang lepas (menggunakan) kacamata,” tegasnya lagi saat diwawancara oleh tim media SILC LASIK CENTER® .

Namun seiring waktu, penggunaan kacamata akan membuat rasa tidak nyaman serta menghalangi setiap pengguna kacamata dalam beraktifitas.

Kacamata Membuat Tidak Nyaman

Pastinya penggunaan kacamata bagi dokter yang bernama lengkap Febby Elvanesa Sandra Dewi ini cukup mengganggu. Apalagi terkait karirnya sebagai dokter yang sering mengikuti pelatihan hingga penggunaan kacamata membuat ketidaknyamanan saat proses pembelajaran tersebut.

Terkait dengan gangguan penggunaan kacamata, biasanya para pengguna kacamata merasa terganggu saat :

  1. Berkendara
  2. Makan – makanan panas yang kemudian menimbulkan kacamata berembun
  3. Seringnya kacamata turun (melorot)
  4. Tertinggal atau lupa
  5. Kacamata patah atau pecah
  6. Berenang
  7. Berolahraga, aktifitas luar ruang

Seperti halnya yang dialami dokter Febby, ia pun merasa tidak nyaman dan cukup terganggu atas penggunaan kacamata.

“ Sebenarnya yang memotivasi saya untuk LASIK (lepas kacamata) itu saat olahraga, merasa tidak nyaman, apalagi disaat berenang,” tambah pengguna kacamata minus 5 ½ dan adanya silinder.

Pengalaman Lasik Mata Dokter Febby

LASIK Menjadi Pilihan

Pilihan tepat, dokter muda yang akrab dengan panggilan dokter Febby ini akhirnya memutuskan untuk melakukan prosedur LASIK mata.

Mengetahui dari Instagram @silclasikcenter , kemudian dokter umum ini pun menghubungi dan berdiskusi secara daring terlebih dahulu dengan Customer Service dari SILC LASIK CENTER® .

“ Menyesal, kenapa tidak dari dulu saja saya melakukan (prosedur) LASIK,” tutup dokter Febby dan merekomendasikan layanan SmartSight ataupun layanan lainnya yang dimiliki oleh SILC LASIK CENTER® kepada siapapun yang ingin lepas kacamata dan atau lensa kontak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Index