Anda yang mencari solusi jangka panjang dan minim perawatan untuk mendapatkan penglihatan yang jernih, LASIK adalah pilihan yang tepat.
Perdebatan mengenai LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) dan lensa kontak sepertinya tidak pernah berakhir. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Tapi, Anda yang sudah bosan dengan lensa kontak, serta mencari solusi jangka panjang dan minim perawatan untuk mendapatkan penglihatan yang jernih, LASIK adalah pilihan yang tepat.
Tapi, LASIK tidak untuk semua orang. Saat konsultasi, Anda perlu mengonfirmasi informasi terkait penggunaan lensa kontak. Apa sajakah itu?
T: Kenapa tidak boleh memakai lensa kontak sebelum LASIK?
J: Dokter mata akan memberi tahu pasien tentang protokol yang tepat selama konsultasi LASIK. Namun, pasien pada umumnya disarankan untuk berhenti memakai lensa kontak selama satu hingga dua minggu sebelum operasi LASIK.
Alasannya, lensa kontak dapat mengubah bentuk kornea untuk sementara waktu, jika dipakai secara rutin. Hal ini dapat berpengaruh terhadap akurasi pengukuran mata sebelum operasi, dan berpotensi berpengaruh juga terhadap efektivitas operasi. Setelah pasien berhenti memakai lensa kontak selama durasi yang diperlukan, kornea akan kembali ke bentuk aslinya. Dengan demikian, dokter dapat melakukan pengukuran yang akurat dan hasil yang lebih baik.
Studi Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan agar kandidat LASIK berhenti menggunakan lensa kontak lunak dua minggu sebelum operasi. Tapi, dalam praktiknya, peneliti mendapati bahwa durasi waktu tersebut dapat bervariasi, tergantung pada apakah lensa kontak lunak yang digunakan merupakan lensa toric (silindris yang benar) atau tidak.
Selama konsultasi, dokter akan mengevaluasi mata Anda untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk Anda untuk melepas lensa kontak. Lamanya waktu biasanya bervariasi dari 3 hari hingga 2 minggu. Sementara tiu, untuk lensa kontak keras, studi FDA merekomendasikan agar Anda tidak menggunakannya selama empat minggu sebelum operasi.
T: Bolehkah pakai lensa kontak setelah LASIK?
J: Sebenarnya ini pertanyaan yang terdengar aneh. Karena, bukankah kita menjalani LASIK agar mengurangi ketergantungan pada lensa kontak? Rupanya, ini pertanyaan yang cukup umum. Intinya, ya, Anda boleh memakai lensa kontak setelah LASIK, jika Anda menginginkannya.
Mayoritas orang yang melakukan LASIK memiliki penglihatan yang jauh lebih baik, tetapi tidak semua pasien akan mencapai penglihatan 20/20 yang sempurna. Jika pasien merasa perlu meningkatkan penglihatan untuk aktivitas tertentu, lensa kontak merupakan solusi yang mudah dan masih bisa dijadikan pilihan untuk meningkatkan penglihatan.
Pasien yang telah menjalani operasi LASIK dengan sempurna pun dapat mengalami perubahan penglihatan seiring dengan bertambahnya usia dan perubahan alami yang terjadi pada mata seiring dengan bertambahnya usia.
Kontak mata aman digunakan, jika penglihatan berubah setelah LASIK. Tapi, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter yang mengkhususkan diri dalam pemasangan lensa kontak untuk berbagai bentuk mata. Karena, topografi kornea setelah LASIK tidak sama dengan orang yang belum pernah menjalani operasi. Karena itu, lensa kontak lunak tradisional mungkin bukan pilihan terbaik bagi banyak orang yang telah menjalani LASIK.
T: Bolehkah pakai lensa kontak berwarna setelah LASIK?
J: Tidak semua orang menggunakan lensa kontak untuk meningkatkan penglihatan. Ada pula yang memakainya demi penampilan. Salah satunya adalah memilih lensa kontak berwarna, yang bisa dipadukan dengan busana.
Lensa kontak berwarna mengalami lonjakan popularitas untuk berbagai acara. Jika Anda pernah melakukan LASIK dan tertarik dengan lensa kontak berwarna, Anda dapat menggunakannya tanpa masalah. Hanya saja, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mata sebelum menggunakan lensa kontak berwarna tanpa resep.
T: Apakah hasil LASIK lebih memuaskan dibandingkan lensa kontak?
J: Menurut Cornea Research Foundation of America, sebuah studi baru menemukan bahwa pengguna lensa kontak yang memilih LASIK merasa lebih puas dengan penglihatannya setahun setelah operasi, bahkan lebih puas lagi setelah dua dan tiga tahun kemudian. Ini adalah studi pertama yang secara langsung membandingkan tingkat kepuasan pemakai lensa kontak dengan mereka yang memilih bedah refraktif laser LASIK.
Mantan pengguna lensa kontak yang disurvei setelah operasi LASIK melaporkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak melakukan LASIK dan tetap menggunakan lensa kontak. Dalam survei lanjutan yang dilakukan 2 dan 3 tahun setelah LASIK, tingkat kepuasan terhadap operasi tersebut secara konsisten tinggi, sementara tingkat kepuasan terhadap lensa kontak menurun.
T: Apa benefit LASIK dibandingkan lensa kontak?
J: Studi yang sama menemukan bahwa LASIK secara signifikan mengurangi kesulitan mengemudi di malam hari pada para mantan pemakai lensa kontak. Proporsi mantan pengguna lensa kontak yang melaporkan tidak mengalami kesulitan mengemudi di malam hari meningkat dari 42 persen pada saat awal (memakai lensa kontak) menjadi 60 persen pada tiga tahun setelah LASIK.
Di samping itu, mereka yang tidak memiliki masalah penglihatan malam hari, seperti starburst atau lingkaran cahaya di sekitar cahaya terang, meningkat dari 49 persen pada awal (memakai lensa kontak) menjadi 60 persen pada tiga tahun setelah LASIK. Studi ini menemukan bahwa laser excimer modern dan pola ablasi dapat secara signifikan meningkatkan penglihatan malam hari dibandingkan dengan lensa kontak atau kacamata.
T: Bagaimana profil keamanan LASIK?
J: LASIK memiliki profil keamanan jangka panjang yang lebih baik dibandingkan lensa kontak. Setiap tahun, tingkat infeksi mata, lecet, dan ulkus kornea yang dilaporkan oleh pengguna lensa kontak dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang menjalani LASIK. Inilah kenapa dokter akan menanyakan riwayat intoleransi pasien terhadap lensa kontak.
Gejala mata kering merupakan kondisi yang umum terjadi pada pemakai lensa kontak. Sejumlah pasien telah mencoba menghentikan pemakaian lensa kontak, karena sering kali mengalami masalah mata kering. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan mata kering mungkin umum terjadi pada pengguna lensa kontak dan tidak terlalu terlihat pada kandidat LASIK yang menggunakan kacamata.
Mungkin Anda akan kaget, jika mengetahui risiko dari metode koreksi penglihatan yang Anda gunakan saat ini. Selain rasa tidak nyaman dan keterbatasan akibat memakai lensa kontak, lensa kontak juga dapat membuat Anda berisiko terkena infeksi mata dan komplikasi lain yang menyebabkan kehilangan penglihatan.
Setiap kali Anda menyentuh mata atau memasukkan benda asing ke dalam mata, Anda berisiko menularkan bakteri berbahaya ke mata atau melukai mata. The Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, melaporkan adanya hampir 1 juta konsultasi ke dokter untuk infeksi mata, dengan penggunaan lensa kontak sebagai faktor risiko terbesar infeksi. Meskipun sangat berhati-hati saat menangani lensa kontak, Anda terkadang bisa lalai dalam perawatan lensa kontak.
T: Apakah itu berarti LASIK tidak mempunyai efek samping?
J: Sama seperti operasi lain, LASIK juga memiliki risiko tersendiri. Tapi, rata-rata bersifat sementara. Misalnya, mata kering Efek pasca operasi yang sering terjadi adalah gangguan sementara pada produksi air mata, yang menyebabkan gejala mata kering, seperti iritasi, rasa berpasir, dan sensasi seperti ada benda asing.
Selain itu, Anda bisa mengalami gangguan penglihatan pada malam hari. Silau pada malam hari, lingkaran cahaya, dan sensitivitas terhadap cahaya terkadang dapat terjadi setelah LASIK. Gejala-gejala ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik seiring dengan penyembuhan mata. Tapi, pada kasus yang jarang terjadi, gejala-gejala ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Segera setelah operasi, beberapa pasien mengalami rasa tidak nyaman, penglihatan kabur, atau sensitivitas terhadap cahaya. Efek-efek ini biasanya mereda dalam beberapa hari.
Sementara itu, bintik-bintik merah kecil pada bagian putih mata adalah hal yang umum terjadi setelah LASIK. Bintik-bintik ini merupakan memar tidak berbahaya yang disebabkan oleh cincin pengisap yang digunakan selama operasi dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Hanya saja, perlu diingat, tidak semua pasien LASIK mengalami efek samping tersebut. Jika Anda mengalami rasa tidak nyaman yang sifatnya sementara, komunikasi terbuka dengan dokter mata Anda merupakan langkah penting. Dokter dapat memberikan panduan untuk mengatasi efek ini dan memastikan proses pemulihan berjalan lancar.
T: Apakah operasi LASIK lebih murah daripada lensa kontak?
J: Operasi LASIK bisa tampak mahal. Begitu juga dengan pemakaian lensa kontak seumur hidup. Meskipun operasi LASIK tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan karena operasi ini masih dianggap sebagai prosedur kosmetik, pemakai lensa kontak, harus mengeluarkan uang tunai yang sangat banyak untuk beberapa kali konsultasi dan penggantian lensa.
Meskipun LASIK membutuhkan investasi satu kali yang signifikan, LASIK dapat menjadi pilihan yang lebih hemat biaya, jika dibandingkan dengan prosedur lain yang mengharuskan Anda membayar lensa, larutan, dan kunjungan ke dokter secara terus-menerus.
Meskipun banyak risiko yang terkait dengan pemakaian lensa kontak secara normal, risiko ini diperburuk oleh kebiasaan yang tidak dianjurkan, misalnya tidur dengan lensa kontak, tidak mengganti lensa kontak secara rutin, dan tidak menggunakan larutan kontak dengan benar. Namun, pemakaian normal merupakan standar yang terbukti sulit dicapai. CDC memperkirakan bahwa 99% pemakai lensa kontak melaporkan setidaknya satu kebiasaan yang membuat mereka berisiko terkena infeksi mata yang serius.
T: Jadi, lebih baik pilih lensa kontak atau LASIK?
J: Pilihan antara LASIK dan lensa kontak akan selalu tergantung pada setiap pasien. Tapi, bukti menunjukkan bahwa LASIK merupakan pilihan jangka panjang yang jauh lebih nyaman untuk berbagai masalah mata. Seperti yang dilaporkan oleh analisis tahun 2016 yang mensurvei pasien pengguna lensa kontak dan membandingkannya dengan pasien yang menjalani LASIK kepuasan terhadap LASIK lebih tinggi.
Banyak pasien melaporkan bahwa LASIK jauh lebih baik dalam hal mengemudi di malam hari, kenyamanan, dan penglihatan secara umum. Mata kering, lensa kabur, dan mata gatal, tidak lagi menjadi masalah bagi mereka yang mengalami iritasi akibat lensa kontak. Ketika dilakukan oleh dokter mata yang berpengalaman, operasi LASIK dapat dilakukan dengan aman dan cepat, dengan risiko yang sangat kecil. LASIK akan memberi kehidupan yang jauh lebih nyaman bagi mata Anda.
SILC Lasik Center akan membantu Anda yang sudah jenuh dengan urusan lensa kontak. Para dokter di SILC akan memberikan informasi sangat jelas kepada pasien tentang berbagai hal. Jangan ragu untuk menanyakan berbagai hal yang penting. Dengan dukungan teknologi canggih, LASIK di SILC akan berlangsung aman dan nyaman.